9 Manfaat buah tin atau ara
Buah Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama.
Nama buah Tin diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama Ara (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; pohon ara umum), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina & Amerika Serikat.
Ciri Ciri Pohon Buah Tin atau Ara
Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10 meter dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.
Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya
Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.
Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.
Buah ara sensitif terhadap suhu dingin dan sulit untuk dipindahkan ke daerah lain, sehingga Anda mungkin sulit menemukan buah ara segar di daerah beriklim dingin, khususnya di luar rumah selama musim panas. Sedangkan buah ara kering dapat dengan mudah Anda dapatkan di sebagian besar supermarket sepanjang tahun.
Warna dan ukuran buah ara akan berbeda-beda tergantung jenisnya, tetapi semuanya akan lunak saat telah matang. buah ara yang matang akan berubah bentuk saat ditekan dan memiliki aroma manis yang sangat kuat.
Yahudi/Kristen
Pohon ara merupakan pohon ketiga yang disebutkan di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, setelah "pohon kehidupan" dan "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat". Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat untuk menutupi tubuh mereka setelah mereka tahu, bahwa mereka telanjang.
Buah ara juga termasuk daftar makanan yang ditemukan dalam Tanah Perjanjian menurut Taurat (Ulangan 8). Yesus Kristus mengutuk sebuah pohon ara karena tidak menghasilkan buah (Markus 11:12–14).
Islam
Pohon tin adalah salah satu dari dua pohon keramat dalam Islam. Di Al Qur'an, salah satu surat disebut dengan nama ini (QS Surah At-Tin ayat 1) karena Allah bersumpah atas nama buah/tumbuhan ini.
Baca juga manfaat buah ceri untuk kesehatan
Kandungan Gizi Buah Tin Jumlah Per 100 g
- Kalori (kcal) 74
- Jumlah Lemak 0,3 g
- Lemak jenuh 0,1 g
- Lemak tak jenuh ganda 0,1
- Lemak tak jenuh tunggal 0,1
- Kolesterol 0 mg
- Natrium 1 mg
- Kalium 232 mg
- Jumlah Karbohidrat 19 g
- Serat pangan 2,9 g
- Gula 16 g
- Protein 0,8 g
- Vitamin A 142 IU
- Vitamin C 2 mg
- Kalsium 35 mg
- Zat besi 0,4 mg
- Vitamin D 0 IU
- Vitamin B6 0,1 mg
- Vitamin B12 0 µg
- Magnesium 17 mg.
Berikut adalah manfaat kesehatan dari buah ara, seperti dilansir Boldsky.
1. Mengobati kelemahan seksual:
Buah ini merangsang sekresi yang tepat dari hormon seks sehingga berfungsi sebagai obat disfungsi seksual.
Buah ara memiliki sifat afrosodiak yang dapat mengobati kelemahan seksual.
2. Mengontrol berat badan:
Ara sangat kaya akan serat. Buah ini adalah pilihan paling tepat untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat dapat membantu untuk memperlambat pencernaan dan menghilangkan rasa lapar.
3. Mencegah risiko kanker payudara setelah menopause:
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan rutin dari buah ara dapat membantu mengurangi 34 persen risiko kanker payudara setelah pasca-menopause. Banyak dokter menyarankan untuk meningkatkan asupan buah ara pada wanita menopause.
4. Jantung sehat:
Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat menimbulkan obesitas dan masalah jantung. Konsumsi buah ara dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah bentuk utama dari lemak yang beredar dalam darah.
5. Menurunkan tekanan darah:
Buah ini memiliki asupan kalium dan mineral yang dapat membantu untuk mengontrol hipertensi.
Ara adalah buah yang baik untuk dikonsumsi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
6. Meringankan efek diabetes:
Ara memiliki sifat anti-diabetes yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ekstrak daun ara juga baik untuk dikonsumsi saat perut kosong di pagi hari.
7. Melembabkan kulit:
Kandungan asal lemak omega-3 dalam ara memberi nutrisi pada kulit, membantu melawan keriput dan mengurangi kulit memerah akibat jerawat atau penyebab lainnya
8. Melancarkan BAB dan menurunkan berat badan:
Ara mengandung serat yang tinggi sehingga bagus untuk pencernaan dan membantu mengatur berat. Kandungan serat yang tinggi mampu menyerap air sehingga melembutkan tekstur tinja.
9. Memperkuat tulang:
Kandungan kalium yang sangat tinggi dalam ara dapat mencegah hilangkan kalsium urin yang disebabkan diet tinggi garam. Ara sangat kaya akan kalsium dan mineral yang membantu untuk mempromosikan kepadatan tulang.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar