14 Manfaat buah delima

14 Manfaat buah delima

Buah Delima yang dalam bahasa Inggris pomegranete (punica granatum) adalah tanaman buah yang dapat tumbuh hingga 4 sampai 8 m.

Tanaman ini diperkirakan berasal dari negara Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania.

Tanaman ini juga banyak ditanam di Cina Selatan & Asia Tenggara.

Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 mdpl.

Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.

Ciri Ciri Buah Delima Secara Keseluruhan


Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 4 sampai 8 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua.

Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun berbentuk lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warna hijau.

Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Terdapat satu sampai lima bunga, warna merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun.

Buah buni, berbentuk bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulit beragam, hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman.

Terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, berbentuk bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warna merah, merah jambu, atau putih.

Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai salad buah, jus atau sari buah.

Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya, karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol yang bermanfaat untuk tubuh.

Manfaat Buah delima Untuk Kesehatan


Manfaat buah delima bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima.

Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit.

Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidan dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice.

Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung

Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat.

Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

Kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau.

Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.

Kandungan Gizi
Delima
Jumlah Per 100 g


  • Vitamin A 0 IU
  • Vitamin C 10,2 mg
  • Kalsium 10 mg
  • Zat besi 0,3 mg
  • Vitamin D 0 IU
  • Vitamin B6 0,1 mg
  • Vitamin B12 0 µg
  • Magnesium 12 mg
  • Kalori (kcal) 82
  • Jumlah Lemak 1,2 g
  • Lemak jenuh 0,1 g
  • Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
  • Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g
  • Kolesterol 0 mg
  • Natrium 3 mg
  • Kalium 236 mg
  • Jumlah Karbohidrat 19 g
  • Serat pangan 4 g
  • Gula 14 g
  • Protein 1,7 g

baca juga manfaat buah nangka

Manfaat Buah Delima


1. Menurunkan tekanan darah.

Sebuah penelitian meta analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik dalam sedikitnya 2 minggu dan hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum.

Jus delima kaya akan antioksidan polifenol yang dapat melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

2. Meningkatkan gairah seks dan kesuburan.

Manfaat buah delima adalah meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, faktor utama pemicu gairah seks.

Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif dalam tubuh dapat menyokong seberapa baiknya kesuburan Anda.

Stres oksidatif telah ditunjukkan menyebabkan penurunan kualitas sperma dan menurunkan kesuburan wanita.

Antioksidan dalam jus buah delima juga dapat menurunkan stres oksidatif pada plasenta.

3. Menurunkan tekanan darah.

Buah delima atau juga populer dengan sebutan pomegranate dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mencegah aktivitas serum enzim pengubah angiotensin.

Asam punisat adalah salah satu komponen dalam delima yang membantu menurunkan kolesterol, trigliserida dan mengurangi tekanan darah.

4. Mencegah kanker.

Antioksidan polifenol dalam delima membantu mencegah terjadinya kanker. Jus delima bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan perlahan membasminya secara alami.

Beberapa senyawa dalam buah delima juga mampu menjadi anti inflamasi.

5. Membantu pencernaan.

Mengonsumsi satu buah delima setiap hari juga baik untuk menjaga asupan serat bagi tubuh. Satu buah delima bisa memenuhi kebutuhan 45 persen asupan serat harian tubuh manusia.

6. Meringankan nyeri persendian.

Antioksidan flavonol yang terkandung dalam buah delima dapat membantu memblokir peradangan penyebab osteoarthritis dan kerusakan tulang rawan.

7. Mengurangi tingkat stres.

Buah ini bisa menurunkan kadar stres Anda. Menurut studi yang dilakukan di Queen Margaret University, minum jus delima memiliki kadar kortisol yang rendah.

8. Meningkatkan sistem imun.

Buah delima banyak mengandung vitamin C yang meningkatkan produksi kekebalan tubuh sehingga terhindar dari infeksi.

Buah ini kaya akan senyawa anti-inflamasi, delima sangat menyehatkan bagi mereka yang mengalami gangguan sistem imun tubuh seperti rheumatoid arthritis dan osteoartritis.

9. Membuat awet muda.

Senyawa polifenol dalam delima sangat ampuh menghambat proses penuaan. Dengan mengonsumsi buah delima secara rutin bisa membuat kulit bercahaya dan jauh dari keriput.

10. Mencegah Alzheimer.

Penelitian yang dilakukan Hartman serta rekan rekan menunjukkan, jus delima mampu mengurangi akumulasi amyloid di hippocampus hingga 50 persen.

Hal itu membuat delima dianggap bisa meningkatkan kondisi pasien Alzheimer jadi lebih baik.

11. Mencegah plak.

Beberapa senyawa dalam delima memberi efek antiplak yang kuat. Ekstrak hidroalkoholik dari buah delima efektif mengurangi plak gigi hingga 84 persen.

12. Mencegah penyakit jantung.

Buah delima kaya akan polifenol yang bersifat antioksidan. Buah ini mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada dinding arteri, sehingga mencegah penyakit jantung.

Buah ini juga mampu menjaga kadar kolesterol buruk agar tak terjadi plak dan menyebabkan masalah koroner jantung.

13. Mencegah kanker.

Penelitian dari University of California menemukan bahwa komponen tertentu dalam buah delima dapat memperlambat perkembangan reproduksi sel kanker prostat, bahkan memicu kematian sel kanker (apoptosis).

14. Menurunkan penyakit Alzheimer.

Buah delima berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin minum 250 ml jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang.

Buah ini mengandung polifenol disebut punicalagin yang diyakini menjadi sumber dari sifat anti radang.

Sebuah peneliti hewan menunjukkan bahwa tikus yang diberi minum jus delima mengalami penumpukan plak amiloid yang lebih lambat daripada tikus yang tidak mengonsumsi jus delima.

Plak amiloid adalah plak yang menumpuk di antara sel saraf otak, yang menjadi penyebab utama penyakit Alzheimer.

Semoga bermanfaat

hartsltg

Komentar

Postingan Populer

Budidaya tanaman koro benguk

Budidaya tanaman porang atau iles-iles

8 manfaat buah pakel atau bajang