Manfaat padi atau beras untuk kesehatan

Manfaat padi atau beras untuk kesehatan

Padi dalam bahasa latin Oryza sativa L. merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia.

Meskipun mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga genus yang sama & biasa disebut sebagai padi liar.

Ciri Ciri Tanaman Padi


Tanaman padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak.

Pada daun tanaman berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang.

Pada bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya.

Pada bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan tanaman padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

Perbaikan genetik padi


Sebagian besar bulir padi mengadung pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda, pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

Perbaikan genetik padi telah berlangsung sejak manusia membudidayakannya. Dari hasil tindakan ini orang mengenal berbagai macam ras di negara Indonesia seperti, Rajalele, Pandanwangi atau Basmati Rice dari India utara.

Orang juga berhasil mengembangkan padi lahan kering atau padi gogo yang tidak memerlukan penggenangan atau padi rawa yang mampu beradaptasi terhadap kedalaman air rawa yang berubah-ubah.

Hadirnya bioteknologi dan rekayasa genetika pada tahun 1980 memungkinkan perbaikan kualitas nasi. Sejumlah tim peneliti di negara Swiss mengembangkan padi transgenik yang mampu memproduksi toksin bagi hama pemakan bulir padi dengan harapan menurunkan penggunaan pestisida.

IRRI, bekerja sama dengan beberapa lembaga lain, merakit Padi emas atau Golden Rice yang dapat menghasilkan provitamin A pada berasnya, yang diarahkan bagi pengentasan defisiensi vitamin A di berbagai negara berkembang.

Suatu tim peneliti dari Jepang juga mengembangkan padi yang menghasilkan toksin bagi bakteri kolera. Diharapkan beras yang dihasilkan padi ini dapat menjadi alternatif imunisasi kolera, terutama di negara berkembang.

Hingga sekarang ada dua spesies padi yang dibudidayakan manusia secara massal yakni Oryza sativa yang berasal dari Asia dan O. glaberrima yang berasal dari Afrika Barat.

Nutrisi yang terkandung


Beras, putih, panjang, biasa
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)


  • Energi 1527 kJ (365 kcal)
  • Karbohidrat 79 g
  • Gula 0.12 g
  • Serat pangan 1.3 g
  • Lemak 0.66 g
  • Protein 7.13 g
  • Air 11.62 g
  • Tiamina (Vit. B1) 0.070 mg (5%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0.049 mg (3%)
  • Niasin (Vit. B3) 1.6 mg (11%)
  • Asam Pantotenat (B5) 1.014 mg (20%)
  • Vitamin B6 0.164 mg (13%)
  • Folat (Vit. B9) 8 μg (2%)
  • Kalsium 28 mg (3%)
  • Besi 0.80 mg (6%)
  • Magnesium 25 mg(7%)
  • Mangan 1.088 mg (54%)
  • Fosfor 115 mg (16%)
  • Kalium 115 mg (2%)
  • Zink 1.09 mg (11%)


Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Sumber: Data Nutrisi USDA.

baca juga manfaat bengkoang

Manfaat

A. Mengangkat sel kulit mati.

Penggunaan beras putih sebagai lulur atau scrub wajah juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Sehingga wajah terlihat cerah dan terhindar dari kekusaman.

Namun harus diperhatikan untuk menggunakan scrub beras putih harus di tumbuk dengan halus, karena jika terlalu kasar justru dapat merusak kulit.

B. Untuk menghaluskan kulit.

Menggunakan beras putih sebagai masker wajah atau lulur sudah dipercaya sejak lama dapat membantu menghaluskan kulit.

Beras putih dicuci dan direndam terlebih dahulu kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan lain seperti madu dan kunyit. Setelah menggunakan masker atau lulur beras putih, kulit akan terasa lebih halus dan lembut.

C. Untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Mengonsumsi beras putih juga memberikan manfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh segala usia terutama. Ini ditunjang oleh kandungan kalsium yang baik, sehingga dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis.

D. Untuk mencegah penyakit kanker.

Beras putih yang selama ini kita konsumsi ternyata turut berperan dalam melindungi sel-sel tubuh agar tidak berkembang menjadi sel kanker.

Selain itu konsumsi beras putih juga turut meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terinfeksi virus, bakteri yang menyebabkan timbulnya penyakit.

E. Untuk mencegah penggumpalan darah.

Konsumsi beras putih dapat menjaga ke'enceran darah sehingga darah tidak mudah menggumpal atau membeku yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Jika terjadi penggumpalan darah maka dapat menghambat aliran darah, oksigen dan sari makanan tidak dapat dibawa ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri dada, nyeri kaki, hipertensi, hingga serangan jantung.

F. Untuk mencegah penyakit syaraf.

Manfaat beras putih lainnya yang tidak kalah penting adalah dapat mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan saraf dan otak seperti alzheimer, parkinson, epilepsi, demensia, dan lain sebagainya.

G. Untuk mengecilkan pori-pori wajah.

Beras yang selama ini dikonsumsi bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit wajah, diantaranya dengan mengolahnya menjadi masker, sehingga pori-pori wajah terlihat lebih kecil.

Semoga bermanfaat

hartsltg

Komentar

Postingan Populer

Budidaya tanaman koro benguk

Budidaya tanaman porang atau iles-iles

8 manfaat buah pakel atau bajang